Januari 20, 2012

Berujung Luka..

ga pernah tau kalo akhir semua ini akan seperti ini. aku harus mengalah dan seperti orang kalah.aku tidak punya hak apa-apa lagi pada orang yang aku sayangi.kebahagiaanku bersamanya hanya sesaat kurasakan.dan yang sekarang ini kurasakan mungkin luka yang sama seperti yang aku rasakan sebelumnya.aku harus mengikhlaskan dia kalau pada kenyataannya dia bukan milikku.apapun itu, aku bersyukur telah mengenalnya.dan terimakasih untuknya orang yang telah membangkitkan aku saat aku terjatuh walaupun dalam waktu sekejap orang itu juga yang menjatuhkan aku pada lubang yang sama...

Januari 13, 2012

bad stories,,

ya Allah..
kenapa dia hadir kembali dalam hidupku. saat aku sudah melupakannya dan memiliki hidup baru, tiba tiba dia muncul dengan sosok yang lebih baik.
ya Allah...
aku benar benar ingin menangis saat ini.aku merasa bersalah padanya dan pada orang yang menyayangiku saat ini.aku tidak tahu harus berbuat apa.kenapa semua jadi seperti ini.apa yang harus aku lakukan?apakah aku harus memperbaiki hubunganku dengannya yang sudah benar benar hancur?
ya Allah...
aku yakin Engkau maha adil. engkau tahu mana yang terbaik untukku dan Engkau pasti akan selalu menuntunku untuk mengikuti jalan yang telah Engkau pilihkan untukku.apapun itu aku mohon ya Allah, tolong jangan biarkan orang lain sakit hati gara gara aku.aku hanya ingin hidup tenang tanpa dia,karna aku yakin dia sudah memiliki kebahagiaan disana.tolong jangan biarkan dia mengganggu kehidupanku lagi..

Januari 10, 2012

Untukmu dan Untuknya..

Teruntuk orang yang menyayangiku,,
Terimakasih engkau telah menyayangi aku dengan tulus dan menerima aku apa adanya. Bagaimanapun keadaan aku kau selalu berusaha untuk menerima semua itu. Terimakasih dan terimakasih ingin selalu ku sampaikan padamu atas semuanya. Dan maaf karna aku belum bisa menghapus masa lalu dalam kehidupan aku. Aku bersyukur Allah memberikan engkau untukku dan aku berharap engkau menjadi orang yang terakhir hadir dalam kehidupanku. Aku ingin menyayangimu tapi aku tidak mau sepenuhnya menyayangimu karna aku takut merasakan luka seperti yang aku rasakan sebelumnya. Semua yang aku lihat pada dirimu semuanya tulus kepadaku. Aku berharap semoga suatu saat nanti aku bisa sepenuhnya menyayangimu.

Teruntuk orang yang telah menyakitiku…
Terimakasih untuk semua luka yang telah engkau beri. Termakasih telah membawaku masuk ke dalam kehidupanmu dan memberikan aku kenangan indah yang tidak pernah aku lupakan. Aku tidak pernah tau kenapa semua jadi seperti sekarang. Kita seperti orang yang tidak pernah kenal sama sekali. Tapi mungkin itu yang terbaik untuk semuanya. Aku yakin kamu pasti lebih bahagia sekarang. Dan aku harap kamu tidak pernah hadir lagi ke dalam kehidupanku. Kamu pergi begitu saja meningglkan luka yang teramat dalam. Luka yang belum bisa hilang sampai saat ini. Aku ga pernah tahu kapan aku bisa melupakanmu. Mungkin dulu kamu terlalu penting untukku. Tapi sekarang semua sudah tidak artinya lagi. Cuma berharap semoga semua ini bisa segera aku lupakan dan semoga suatu saat kamu menyesal telah memperlakukan aku seperti ini. Aku yakin Allah maha adil. Dimanapun kamu sekarang, semoga kamu baik baik saja…

Sebuah Nama..Sebuah Cerita,,

Kehidupan ga pernah tau jalannya seperti apa. Kadang hari ini kita bisa tersenyum bersama orang orang yang kita sayangi. Tapi besok mungkin senyum itu bisa berubah menjadi tangis. Kita ga pernah tau sampai kapan orang yang kita sayangi berada di samping kita. Mungkin orang itu bisa meninggalkan kita begitu saja. Membuang kita seperti sampah yang tidak ada gunanya.
Beni Dwi Hermawan..
Orang yang pernah hadir dalam hidupku walaupun hanya sesaat. Dia pernah memberikan kebahagiaan padaku walaupun akhirnya dia mengukir luka yang sangat dalam di kehidupanku. Mungkin sampai saat ini luka itu masih ada dan aku tidak pernah tau kapan luka itu akan hilang dari hidupku. Aku begitu tulus menyayangi dia. Tapi pada akhirnya balasan yang aku terima sangat menyakitkan. Apapun itu dia pernah mengisi hidupku. Mengisi hari hariku, memberikan aku kebahagiaan, membuat aku tersenyum, mengajari aku agar aku bisa lebih dewasa. Tapi semua itu hanya tinggal kenangan. Dia sudah pergi meninggalkan aku, membuangku seperti sampah yang tidak ada gunanya sama sekali. Aku ga tau dia sekarang ada dimana dan bagaimana kehidupannya. Yang pasti dia sudah bahagia bersama orang lain yang telah menggantikan posisiku di hatinya. Aku akan selalu mengingatnya, sebagai kenangan terindah dan terburuk. Mungkin ini semua sudah bagian dari perjalanan hidup yang harus aku lalui. Cintaku untuknya benar benar tulus walaupun saat ini semua itu sudah berubah menjadi benci. Dia sudah menghilang dari kehidupanku tapi namanya terus aku kenang sebagai orang yang sudah membuat luka yang sangat dalam pada kehidupanku. Semua itu cukup dijadikan pelajaran untukku agar aku jangan terlalu sayang pada orang lagi dan jangan terlalu percaya pada orang karna suatu saat bisa saja orang itu menjatuhkan aku ke dalam jurang kesedihan yang paling dalam.

Januari 04, 2012

Coretanku,,,

hari iniiii..bingung mau ngapain. suasana serba ga enak, ga seperti biasanya. hemmm,,bingung juga mau nulis apa. rasanya nasib ga jelas. kayak nembak orang ga di jawab2:p kayak gini sampai kapan yaaa,bingung aku:(
takut ngecewain ortu..takut kembali ke keadaanku yang seperti dulu. kalaupun aku tidak disini lagi, aku tetap harus pergi.. tidak mungkin aku hanya diam saja tanpa harapan apapun. kenapa ya jadi kayak gini lagi.heemmmm,,cuma bisa menunggu sampai semuanya terjawab. semoga cepat terjawab sajalah pastinya dan semoga jawaban itu adalah jawaban yang aku harapkan. ga enak banget kaya gini hedewww,,
setidaknya semoga bisa ada kehidupan yang lebih baik lagi untukku. dimanapun itu... ga pengen jadi pikiran lagi buat semua orang. semua orang yang tentunya sudah banyak berharap padaku dan aku hanya bisa mengecewakan mereka. dari dulu lah sampai sekarang pasti seperti itu hehhh
ya Allah...
semua aku serahkan padaMu, bagaimanapun jalan yang Engkau berikan, semoga semua itu yang terbaik...
ga mau berharap banyak dari ini semua. yahh melow melow lagi nah. jadi beteee,, hiksss

Januari 02, 2012

Surat Untuk Yang Tersakiti

yahhh setidaknya isi surat ini menggambarkan aku banget lah,walaupun bukan aku yang menulis surat ini :(

07 Desember 2008 - 02:22
Surat Untuk Yang Tersakiti
Oleh : Muhammad Baiquni

Teruntuk seseorang yang pernah ku sakiti.
Teruntuk seseorang yang kecewa dengan tingkahku selama ini, untuk dia yang terus berdiam diri, untuk seseorang yang pernah mengisi namanya dihatiku ini.

Assalamu’alaikum wahai engkau yang pernah tersakiti,

Lama kita tidak saling mengirim kabar, teramat lama juga kita membangun luka antara sesama kita. Maafkanlah aku yang terus kecewa, maafkan aku yang begitu posesif ingin melindungimu namun aku tak pernah mengerti cara yang dewasa yang kau anggap baik untuk melindungimu. Maafkanlah aku yang tak pernah dewasa dalam mengambil sikap.

Teramat lama aku ingin segera mengakhiri perang dingin ini. Teramat lama aku ingin kita kembali berteman seperti dulu lagi, tanpa harus ada makian antara aku dan kamu. Teramat lama dan telah teramat sesak aku menunggu waktu yang tepat untuk mengucapkan kata maaf ini. Maka maafkanlah aku.
Apakah engkau harus terus memegang kata: tidaklah mudah untuk memaafkan.

Bukankah Tuhan saja Maha Pemaaf, namun mengapa aku atau engkau tidak mampu memaafkan? Sudah menjadi tuhan-tuhan kecilkah kita?
Atau memang engkau telah memaafkan segala kesalahanku? Namun mengapa telah terputus tali silaturahmi diantara kita?

Jangan seperti itu. Sungguh jangan seperti itu. Janganlah begitu mudah memutuskan sesuatu yang berat, janganlah begitu mudah membenci sesuatu. Hal yang engkau anggap ringan itu sebenarnya adalah sesuatu yang berat di mata Allah. “Dan janganlah kebencianmu pada suatu kaum membuatmu berlaku tidak adil.”
Masih ingatkah engkau suatu kisah, dimana engkau bercerita: “Aku pernah memiliki seekor domba, dulu domba itu begitu kusayang. Kemana aku pergi domba itu mengikutiku, dan kemana domba itu beranjak akupun mengikutinya. Namun suatu hari aku amat begitu buruk dan membencinya, domba itu mulai sering mengomel. Dia mengoceh betapa aku harus lebih sering mandi, dia terus berkelakar bahwa tidak baik jika aku tidak mandi. Dia mulai sering mengkritikku. Aku marah. Aku ku tinggalkan domba itu sendiri. Tidak peduli dia mau mati atau terisak nangis sendiri. Bahkan domba itu mulai membentak bahwa selama ini aku tidak ikhlas menemaninya, padahal aku ikhlas.”

Dan aku pun tersenyum mendengar kisahmu. Aku pun berkata, “Mengapa tidak kau temani lagi dombamu yang sedang merajuk itu?”
Kau pun ketus menjawab, “TIDAK! Dia bukan dombaku!”

Tahukah engkau wahai seseorang yang pernah ku sakiti, aku pun kini merasakan apa yang dialami oleh domba itu. Terlalu sakitkah dirimu sehingga engkau begitu membenciku dan menjadikan aku laksana domba dalam ceritamu?

Jangan seperti itu. Sungguh jangan seperti itu. Janganlah engkau seperti Yunus ketika meninggalkan kaumnya karena kemarahannya akibat kezaliman kaumnya dan Allah pun memperingatkan Yunus, “Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.”

Dulu kita pernah berteman baik sekali, hingga aku pun mengerti kapan kau akan sakit dalam tiap-tiap bulanmu. Dulu engkau begitu pengasih, hingga tahu betapa aku menginginkan sesuatu dan engkaupun memberikannya. Dulu, kita berdua begitu baik.

Namun mengapa setelah datang kebaikan, timbul keburukan?

Sedari awal, aku telah memaafkanmu. Bahkan aku merasa, kesalahanmu di mataku adalah akibat salahku. Aku yang memulai menanam angin, dan aku melihat badai di antara kita. Badai dingin yang amat begitu menyesakkan. Paling tidak untukku.

Jangan takut jika engkau khawatir perasaan cinta yang dulu melekat akan kembali timbul. Aku bukanlah seorang baiquni seperti yang dulu lagi. Aku telah mengubah sudut pandangku tentang seseorang yang layak aku cintai. Aku sekarang sedang mencari bidadari.

Ingin aku bercerita kepadamu, kandidat-kandidat bidadariku.

Mengapa setelah habis cinta timbul beribu kebencian. Mengapa tidak mencoba membuka hati untuk seteguk rasa maaf. Jujur, bukan dirimu saja yang tersakiti, namun aku juga. Namun aku mencoba membuang semua sakit yang begitu menyobek hati. Andai engkau tahu wahai engkau yang pernah kusakiti.
Pernahkah engkau menangis karenaku seperti aku menangis karenamu? Seperti aku terisak dihadapanmu. Pernahkah?

Mungkin dirimu telah menemukan seseorang yang begitu engkau sayangi. Seseorang yang mampu membangkitkan hidupmu lagi, tetapi aku? Pernahkah engkau berpikir betapa hal yang engkau lakukan terhadapku begitu berdampak laksana katrina. Bahkan setelah itu aku masih memaafkanmu, bahkan aku menunduk memintamu memaafkan aku.

Sudah menjadi tuhan kecilkah dirimu? Bahkan Tuhan saja memaafkan.

Tahukah wahai engkau yang pernah tersakiti, betapa aku meneteskan air mata saat menulis ini. Betapa aku seolah pendosa laksana iblis yang terkutuk. Apakah engkau mengerti apa yang kurasakan? Mengertikah dirimu?

Tak pernah ada manusia yang luput dari suatu kekhilafan. Tidak aku, tidak juga kamu wahai engkau yang pernah tersakiti. Maka, bukalah pintu maafmu itu.
Untuk surat ini, untuk kekhilafanku yang lampau, untuk kenangan yang membuatmu sakit, untuk segala sesuatu tentang kita, aku minta maaf.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



KITA BAHAGIA BILA,,,

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai. Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.

Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.

Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan no. satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain, siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati. Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.


Belajar Mencintai Seseorang Yg Tdk Sempurna Dgn Cara Yg Sempurna

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adaah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Adasuatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna...